AYAH

Dari rahim seorang wanita yang tegar aku dilahirkan
Dari seorang pria yang tangguh aku dibesarkan dan dididik
Engkau orang yang pertama kali aku kenal di dunia
Engkau orang yang selalu memberiku kasih sayang nyata
Engkau orang yang selalu rela menjadi apapun demi kebahagiaanku

Ayah…
Kau yang menemaniku setiap hari
Kau yang menjelaskanku arti kehidupan
Kau yang selalu memberi semangat kepadaku untuk melawan kejamnya dunia
Dan kau yang selalu sabar dalam mengahadapi sikap manjaku

Ayah…
Orang yang selalu ada di dalam suka dan duka
Orang yang selalu menahan amarah disaat aku salah
Orang yang selalu bertanya bagaimana hari-hariku
Dan orang hebat yang pernah kutemui di muka bumi

Ayah…
Panas terik kau tetap bekerja
Hujan deras badai pun kau tetap tak goyah
Tak kenal hujan dan badai kau tetap membanting tulang
Hanya demi aku anakmu
Saat ayah tidur ingin rasanya aku menangis
Melihat dirimu yang asli tanpa topeng
Membayangkan semua pengorbananmu
Ingin rasanya aku bertanya tentang hari-hari yang kau lalui
Tapi mulut seakan enggan untuk berkata

Ya Tuhan…
Betapa jahatnya aku
Betapa durhakanya aku kepada orang yang rela mengorbankan apapun padaku
Setiap hari aku marah padanya
Setiap hari aku membohonginya demi kepentinganku sendiri
Tapi, apa balasannya padaku?
Dia tetap sabar…
Dia tetap ikhlas mendidikku menjadi anak yang baik
Ayah…
Kau adalah malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk mejagaku
Aku bahagia memilikimu dalam hidupku
Aku bahagia…
Dengan ini, untukmu cinta pertamaku, kukatakan,
Terimakasih…

Oleh : Armada Simanjuntak kelas IX E SMP Methodist-2 Medan