KPK Menduga Uang Serangan Fajar Gubernur Bengkulu Sebagian Sudah Tersalurkan
Kpk Menduga Uang Serangan Fajar Gubernur Bengkulu Sebagian Sudah Tersalurkan
Jakarta, MISTAR.ID
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan amplop serangan fajar Calon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sudah ada yang terdistribusi. Rohidin merupakan petahana.
“Diduga kuat amplop-amplop tersebut sebagian sudah ada yang terdistribusi, dan bagi yang terlanjur diamankan ditujukan untuk dibagikan dalam rangka agar si penerima memilih yang bersangkutan untuk pencalonan sebagai kepala daerah dalam hal ini Gubernur di Bengkulu,” terang Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (26/11/24).
Dikatakan Tessa, amplop tersebut berisi uang dengan jumlah yang bervariasi, ada Rp20 ribu, Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Namun, ia mengaku belum mengetahui jumlah uang keseluruhan.
Baca juga : Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka dan Ditahan KPK
“Masih didalami oleh penyidik isi amplopnya. Informasi yang saya dapatkan bervariasi antara Rp100 ribu, Rp50 ribu dan Rp20 ribu. Belum ada penghitungan total berapanya, belum ada informasi yang lengkap untuk siapa saja,” tutur juru bicara berlatar belakang jaksa ini.
Rohidin-Meriani akan melawan Helmi Hasan-Mi’an dalam Pilgub Bengkulu 2024. Helmi Hasan merupakan adik dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Rohidin bersama dua orang lainnya yakni Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri dan ajudan gubernur Evriansyah alias Anca ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi.
Baca juga : Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Janji Kooperatif Usai Ditahan KPK
Mereka sudah ditahan untuk waktu 20 hari pertama hingga 13 Desember 2024 di Rutan Cabang KPK, dijerat dengan pasal 12 huruf e dan pasal 12B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo pasal 55 KUHP.
Lima orang lainnya yang sempat ditangkap KPK diputuskan untuk dilepas karena berstatus sebagai terperiksa atau saksi. Yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu Syarifudin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Syafriandi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Provinsi Bengkulu Ferry Ernest Parera, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso. (cnn/hm18)