Kerugian Negara Didapat, Penyidik Segera Ambil Keterangan Seluruh Ahli di Kasus Balei Merah Putih
Kerugian Negara Didapat Penyidik Segera Ambil Keterangan Seluruh Ahli Di Kasus Balei Merah Putih
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar telah mendapatkan nilai kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Balei Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Telkom). Penghitungan dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kasi Pidsus Kejari Pematangsiantar, Arga Hutagalung menyebut, nilai kerugian negara hasil penghitungan KAP tidak berbeda jauh saat dilakukan audit fisik, yaitu Rp5,8 miliar.
Arga mengatakan, dalam pekan ini pihaknya bakal memintai keterangan seluruh ahli yang dilibatkan dalam kasus ini. Kemudian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) menjadi salah satu alat bukti menjerat tersangka. “Dalam minggu ini kita BAP semua,” kata Arga, Selasa (17/12/24).
Namun, penyidik masih membutuhkan waktu untuk menjerat pihak yang bertanggungjawab pada proyek Rp52 miliar ini. “Setelah kita berdiskusi, teknik penetapan tersangkanya diputuskan awal tahun depan. Waktunya sangat mepet,” jelasnya.
Baca Juga : JPU Tak Hadir, Sidang Tuntutan Kasus Korupsi IMB Balei Merah Putih PT Telkom Siantar Ditunda Tiga Kali
Kasus ini bermula ketika Telkom menandatangani kontrak dengan PT GSD pada November 2017, sementara proses pembangunan gedung telah dikerjakan PT Tekken Pratama pada April 2017 melalui surat perjanjian nomor 151/HK.810//GSD-000/2017 tanggal 21 April 2017 dengan nilai sebesar Rp51,9 miliar.
Padahal, PT Tekken Pratama tidak memiliki spesialis mengerjakan proyek terbesar di Kota Pematangsiantar itu. Masalah lainnya datang ketika GSD menunjuk PT IKW sebagai pengawas pekerjaan setelah proyek dikerjakan berjalan dua bulan.
Namun, di tengah perjalanannya IKW melakukan pengawasan hanya sampai proses pengerjaan 92,02 persen. Sisanya, GSD menunjuk perusahaan lain untuk melanjutkan pengawasan.
Anehnya, meskipun tidak melakukan pekerjaan sampai tuntas, IKW meneken penyelesaian pengawasan yang menyatakan bahwa proyek itu sudah selesai 100 persen. (gideon/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Persaingan Sains dan Teknologi, China Berpotensi Salip AS