Kades Muara Bolak Ditikam Warganya, Kapolres: Cekcok Mulut Berujung Penganiayaan


Kades Muara Bolak Saihot Pandiangan secara intensif dirawat dirawat di RSU FL. Tobing Sibolga setelah ditikam warganya (f:ist/mistar)
Tapteng, MISTAR.ID
Kepala Desa (Kades) Muara Bolak, Saihot Pandiangan (50), ditikam warganya yang berinisial HG (65) setelah terlibat cekcok mulut. Akibat insiden ini, Kades mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSU FL Tobing Sibolga untuk mendapat perawatan intensif.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula saat korban mendatangi pelaku di sebuah warung milik Benjamin Habeahan di Dusun IV, Desa Muara Bolak, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Minggu (23/2/25).
Saat itu terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Dalam perdebatan tersebut, korban sempat memukul pelaku sebanyak tiga kali.
"Karena pelaku sudah berusia 65 tahun dan merasa terancam, ia masuk ke dalam rumah untuk mengambil parang dengan maksud menakut-nakuti korban," ujar Wahyu Endrajaya, Senin (24/2/25).
Melihat pelaku membawa parang, korban kemudian melarikan diri. Setelah itu, pelaku kembali masuk ke dalam rumah, meletakkan parang, lalu mengambil pisau dan berusaha mencari korban.
Setelah sejauh 100 meter dari warung, pelaku menanyakan keberadaannya kepada warga sekitar. Sesaat kemudian, korban keluar dari persembunyiannya dan kembali berlari ke arah perkebunan kelapa sawit setelah melihat pelaku memegang pisau.
Namun, saat berlari, korban tersungkur jatuh. Dalam kondisi itu, pelaku langsung melakukan penikaman sebanyak empat kali, dua kali di dada, satu kali di lengan, dan satu kali di tangan korban.
Kapolres menegaskan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyidikan, dengan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, korban, dan pelaku.
"Sore ini akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan status tersangka," tegas Wahyu.
Terkait dugaan motif dendam pribadi, Kapolres membenarkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, korban dan pelaku memang memiliki permasalahan sebelumnya.
"Kami masih mendalami lebih lanjut mengenai motif dendam ini. Yang jelas, korban mendatangi kediaman pelaku untuk mempertanyakan suatu permasalahan," tambah Wahyu.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Unit Reskrim Polres Tapteng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk melengkapi keterangan saksi-saksi dan hasil visum korban.(feliks/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Waspada Wabah Demam Berdarah