Hari ke-7 Operasi Keselamatan Toba 2025, Polisi Tindak Kendaraan ODOL
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![hari_ke7_operasi_keselamatan_toba_2025_polisi_tindak_kendaraan_odol](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F17-02-2025%2Fhari_ke7_operasi_keselamatan_toba_2025_polisi_tindak_kendaraan_odol_2025-02-17_16-06-55_6885.jpg&w=1920&q=75)
Hari ke-7 Operasi Keselamatan Toba 2025, Polisi Tindak Kendaraan ODOL
Medan, MISTAR.ID
Hingga memasuki hari ke-7 pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025, Ditlantas Polda Sumut telah menilang sebanyak 4.478 kendaraan di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Jumlah tilang manual hingga, pada Minggu 16 Februari 2025, disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem, pada Senin (17/2/25).
Selain tilang manual, kata Kombes Yudhi, pihaknya juga telah menindak sebanyak 696 pelanggaran, termasuk 68 kasus bus yang menggunakan klakson telolet, 424 kasus kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL), serta 104 kasus travel gelap yang beroperasi tanpa izin.
“Kita juga menemukan 100 kendaraan barang yang disalahgunakan untuk mengangkut penumpang. Jadi total pelanggaran di hingga hari ke-7 terdapat 14.106 kendaraan yang melanggar,” tambah Kombes Yudhi.
Ia juga menyampaikan, mulai pada hari pertama hingga hari ke-7 Operasi Keselamatan Toba 2025, pihaknya telah melakukan lebih dari 32 ribu kegiatan sosialisasi, baik langsung kepada masyarakat, kepada pengusaha angkutan, hingga melalui media sosial.
Tujuan sosialisasi ini lanjut Kombes Yudhi, untuk menanamkan kesadaran bahwa keselamatan di jalan itu tanggung jawab bersama.
Selain itu, hampir 3.400 upaya perbaikan infrastruktur jalan dilakukan, mulai dari koordinasi perbaikan jalan, pemasangan rambu-rambu, hingga pengawasan jalur alternatif dan jalur wisata menjelang musim liburan.
“Kami juga memastikan kendaraan yang beroperasi dalam kondisi prima dengan melakukan ribuan ramp check di terminal dan rest area,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, kepolisian akan terus mengawal ketertiban lalu lintas dengan serius.
“Operasi ini bukan hanya soal menindak pelanggar, tetapi bagaimana kita bisa mengubah pola pikir masyarakat agar lebih tertib dan sadar akan keselamatan di jalan. Ini bukan sekadar tugas polisi, tapi tanggung jawab kita semua,” tutupnya. (matius/hm27)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)