Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Wacana PPN 12 Persen, Pengusaha dan Konsumen Harapkan Feedback Sepadan

journalist-avatar-top
By
Monday, December 9, 2024 14:04
0
wacana_ppn_12_persen_pengusaha_dan_konsumen_harapkan_feedback_sepadan

Wacana Ppn 12 Persen Pengusaha Dan Konsumen Harapkan Feedback Sepadan

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Para pengusaha dan konsumen berharap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen di tahun 2025 mendatang dapat memberikan feedback yang sepadab bagi masyarakat seperti kenaikan pendapatan.

Hal ini disampaikan salah seorang pengusaha cane frozen, Dewi Chairani, dirinya berpendapat bahwa sedikit banyaknya kenaikan PPN akan sangat berpengaruh bagi pengusaha maupun konsumen.

“Misalnya kita sebagai konsumen tentu akan belanja barang-barang seperti harga bahan pokok yang pastinya nanti sangat berpengaruh,” ujarnya pada mistar.id, Senin (9/12/24).

Lanjut Dewi menjelaskan bahwa memang untuk saat ini kebutuhan usahanya belum masuk ke swalyan namun jika nanti masuk, ia mengatakan tentu hal tersebut juga akan berpengaruh dengan perilaku konsumen.

Baca juga: PPN 12 Persen Bakal Berlaku untuk Barang Mewah, Begini Kata Ekonom

“Belum tau juga sih nanti bahan belanja akan mengalami kenaikan atau tidak tapi jika iya tentu harga penjualan akan ikut naik. Dan biasanya para konsumen akan paham,” ungkapnya.

Selain itu, Dewi berharap kenaikan ini dapat memberikan feedback yang bijak pada seluruh pengusaha dan juga konsumen.

“Kalo PPN naik ada feedback yang sepadan lah ke rakyat. Jangan pajak aja di naikain tapi kita tidak merasakan manfaat dari kenaikan tersebut,” harapnya.

Di sisi lainnya, sebagai seorang konsumen, Madiyyah juga turut menyampaikan bahwa kenaikan PPN akan terasa berat sebentar saja.

Baca juga: Prabowo Siapkan PP Pengecualian Penerapan PPN 12 Persen

“Kalau misalnya jajan di cafe terus kena pajak 12 persen kayaknya saya merasa beratnya sebentar saja. Kalau ada asumsi yang bilang bakal buat orang Indonesia jadi beralih hidup sehat, ya dulu dari pajak 5 persen sampai saat ini mau 12 persen sepertinya hanya sebentar saja orang-orang pada ribut,” jelasnya.

Menurutnya pelaku usaha akan membebaninya ke konsumen karena kan terlalu berat jika ditanggung oleh pengusaahanya.

“Paling ya jadinya pengeluaran jajan semakin besar, lalu kaum medioker ini semakin tidak bisa menambung,” cetusnya.

Dikatakannya lagi bahwa kabar kenaikan PPN belun pasti ditetapkan 12 persen dan juga termasuk ke dalam katagori barang mewah.

“Kalau barang mewahnya termasuk kendaraan dan alat elektronik ya tentu lumayan dirasa. Misalnya harga motor Rp20 juta dengan PPN 12 persennya jadi 2,4 juta mungkin nanti opsinya lebih memilij barang second. KIta mah sebagai konsumen tidak bisa apa-apa, mau tidaknya harus ikut pemerintah,” tandasnya sekaligus mencontohkan. (dinda/hm25)

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji

RELATED ARTICLES