Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Sebagian Komoditas Tambang Alami Penurunan Harga di Desember 2024

journalist-avatar-top
By
Tuesday, December 3, 2024 08:10
0
sebagian_komoditas_tambang_alami_penurunan_harga_di_desember_2024

Sebagian Komoditas Tambang Alami Penurunan Harga Di Desember 2024

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan bahwa sebagian produk tambang yang dikenakan Bea Keluar (BK) mengalami penurunan harga pada Desember 2024 setelah sempat naik pada bulan sebelumnya. Penurunan ini terjadi akibat melemahnya permintaan di pasar global.

“Sebagian komoditas produk pertambangan yang dikenakan BK turun harga pada periode Desember 2024 setelah harganya sempat naik pada November 2024. Penurunan harga ini diakibatkan penurunan permintaan komoditas tersebut di pasar dunia,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Isy Karim yang dilansir dari Antara.

Menurut Isy, penurunan harga ini memengaruhi Harga Patokan Ekspor (HPE) yang menjadi acuan pengenaan BK untuk produk pertambangan tertentu.

Baca juga: Kemendag Targetkan Ekspor Tumbuh 7,1 Persen pada 2025

Komoditas dengan Penurunan Harga:

1. Konsentrat Tembaga (Cu ≥ 15%)

  • Harga rata-rata: 4.040,97 dolar AS per WE
  • Penurunan: 1,20%

2. Konsentrat Timbal (Pb ≥ 56%)

  • Harga rata-rata: 818,53 dolar AS per WE
  • Penurunan: 3,16%

Baca juga: Trump Usulkan Tarif Impor Baru: Pasar Bergejolak, Mitra Dagang Bereaksi

Komoditas dengan Kenaikan Harga:
  1. Konsentrat Besi Laterit (Fe ≥ 50% dan Al2O2 + SiO2 ≥ 10%)
  • Harga rata-rata: 44,25 dolar AS per WE
  • Kenaikan: 1,83%

2. Konsentrat Seng (Zn ≥ 51%)

  • Harga rata-rata: 887,63 dolar AS per WE
  • Kenaikan: 0,16%

Penetapan HPE periode Desember 2024 dilakukan berdasarkan rekomendasi tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menggunakan data harga dari Asian Metal, London Bullion Market Association (LBMA), dan London Metal Exchange (LME).

“HPE ini ditetapkan melalui koordinasi antarinstansi, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian,” jelas Isy. (ant/hm25)

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji