Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Penurunan Penjualan di Kuartal Ketiga 2024, Pizza Rugi Rp96,7 Miliar

journalist-avatar-top
By
Wednesday, November 13, 2024 17:48
39
penurunan_penjualan_di_kuartal_ketiga_2024_pizza_rugi_rp967_miliar

penurunan penjualan di kuartal ketiga 2024 pizza rugi rp967 miliar

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

PT Sarimelati Kencana Tbk, pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia, mengalami kerugian bersih sebesar Rp96,7 miliar per 30 September 2024. Kerugian ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp38,9 miliar.

Selain kerugian, perusahaan yang dikenal sebagai operator jaringan restoran Pizza Hut di Indonesia ini juga mencatatkan penurunan penjualan bersih. Hingga kuartal ketiga 2024, Sarimelati Kencana mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,3 triliun, turun dari Rp2,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan penjualan ini terutama terjadi pada kategori makanan dan minuman. Pada segmen makanan, perolehan penjualan tercatat sebesar Rp1,9 triliun, turun dibandingkan dengan Rp2,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Penerimaan Pajak Hingga Oktober 2024 Capai Rp1.517 Triliun

Sementara itu, segmen minuman mengalami penurunan yang lebih tajam, dengan perolehan Rp132 miliar, turun dari Rp197 miliar pada tahun sebelumnya.

Selain penurunan penjualan, Sarimelati Kencana juga mengalami pengurangan jumlah gerai. Hingga September 2024, perusahaan ini mengurangi 17 gerai, sehingga jumlah total gerai yang beroperasi saat ini menjadi 595 gerai yang tersebar di 120 kota di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, Sarimelati Kencana didirikan pada 16 Desember 1987 dan merupakan pemegang hak waralaba untuk mengoperasikan restoran Pizza Hut di Indonesia.

Perusahaan ini juga mengoperasikan berbagai fasilitas produksi, termasuk pabrik pasta di Jakarta, pabrik sosis di Jawa Barat, dan pabrik bola adonan di berbagai wilayah, termasuk Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Selatan, serta Riau. Baru-baru ini, Sarimelati Kencana juga membuka pabrik baru di Cikarang untuk memenuhi kebutuhan protein di seluruh gerainya. (tempo/hm25)

 

 

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji