Pengamat Perkirakan Harga Bawang Merah Naik Tajam Hanya Sesaat
pengamat perkirakan harga bawang merah naik tajam hanya sesaat
Medan, MISTAR.ID
Harga bawang merah naik di Kota Medan yang menyentuh level Rp 40 ribu per kg nya diperkirakan hanya sesaat.
Hal ini berdasarkan amatan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) yang juga Ketua Tim Pemantau Harga Pangan, Gunawan Benjamin, pada Selasa (2/4/24).
Disebutkan, memang dalam dalam 2 hari terakhir harga bawang merah mengalami kenaikan sekitar 25 persen. Kenaikan harga bawang merah ini sebenarnya sudah diproyeksikan sekitar satu pekan sebelumnya.
Baca juga:Harga Cabai dan Bawang Merah Kompak Turun di Medan
“Saya melihat harga bawang merah akan naik, seiring dengan gangguan cuaca ekstrim di wilayah penghasil bawang merah seperti di Pulau Jawa,” sebut Dosen Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini.
Ditambahkan Gunawan, jelang Hari Raya Idul Fitri konsumsi atau permintaan masyarakat mengalami kenaikan. Jadi dari sisi permintaan atau demandnya itu sendiri juga mengalami kenaikan.
Namun, diungkapkan Gunawan berapa lama harga bawang merah akan bertahan di posisi saat ini? Menurutnya, jika hari ini adalah titik puncak kenaikan harga bawang merah, maka dalam kurun waktu 2 atau 3 hari lagi harga bawang merah akan turun.
“Saya memperkirakan harga bawang merah akan mengalami penurunan di kisaran Rp 36 ribu sampai 38 ribu per kg nya hingga jelang Idul Fitri. Sementara itu, di pekan keempat ini, bukan hanya bawang merah saja yang mengalami kenaikan. Harga cabai juga naik dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Naiknya sekitar Rp 5 ribu per kg. Harga cabai merah saat ini berada di kisaran Rp 35 ribu hingga 45 ribu per kg nya,” jabarnya.
Baca juga:Harga Cabai dan Bawang Merah di Deli Serdang Melejit
Seperti yang diproyeksikan sebelumnya, pekan ketiga memang akan ada penurunan konsumsi yang mencapai titik terendah selama Ramadhan. Dan pekan keempat demand atau permintaan mengalami kenaikan. Ini menjadi salah satu alasan kenaikan harga cabai di pekan ini. Dan potensi harga cabai turun terlihat nanti setelah perayaan Idul Fitri.
“Untuk itu, pemerintah memang perlu mewaspadai kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Inspeksi mendadak (sidak) pasar harus rutin dilakukan, karena ada beberapa faktor yang bisa saja memicu terjadinya kenaikan. Alur distribusi barang dan jasa harus ditelusuri, karena kenaikan sejumlah harga yang diakibatkan aksi spekulan rawan terjadi,” tegas Gunawan.
Adapun pemerintah daerah (pemda), Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Bank Indonesia (BI) maupun instansi yang termasuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus aktif berada di pasar.
Jangan sampai sidak ini hanya sekedar acara seremonial untuk melihat situasi harga di pasar. Tanpa ada langkah kongkrit untuk mengeluarkan kebijakan mitigasi dari potensi kenaikan harga yang tak terduga.
Baca juga:Pemko Padangsidimpuan Tanam Bawang Merah untuk Bibit
Untuk diketahui harga bawang merah tembus Rp 40 ribu di Pasar Petisah Medan. Harga ini sudah terjadi beberapa hari ini.
Menurut pedagang bernama Cut Nurmala, jika dirinya juga sulit mendapat pasokan bawang.
“Sudah lah mahal, bawangnya juga jelek. Gak ada barang. Karena bawang lokal asal Sumut juga kosong. Kita ambil bawang dari Brebes, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini,” ungkapnya. (anita/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Korsleting Listrik, Dua Rumah di Desa Pekan Sialangbuah Terbakar