Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Pengamat Ekonomi Sebut Penggunaan Transaksi Qris Lebih Aman Dibanding Tunai

journalist-avatar-top
By
Friday, January 31, 2025 16:26
43
pengamat_ekonomi_sebut_penggunaan_transaksi_qris_lebih_aman_dibanding_tunai

Pengamat ekonomi, Dr Wahyu Ario Pratomo yang juga Ketua SDGs Center USU. (f:ist/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Pergeseran cara pembayaran transaksi dari tunai ke QRIS saat ini mencerminkan terjadinya perubahan signifikan dalam perilaku masyarakat dan perkembangan teknologi keuangan di Indonesia.

“Menurut saya, QRIS lebih digemari khususnya bagi generasi muda, dengan menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi, pengguna hanya perlu memindai kode QR untuk menyelesaikan pembayaran, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menghitung uang tunai dan memberikan kembalian,” ujar Pengamat Ekonomi di Kota Medan, Wahyu Ario Pratomo pada mistar, Jumat (31/1/25).

Menurut Ketua SDGs center USU itu, penggunaan QRIS juga mampu meningkatkan keamanan, karena mengurangi resiko pencurian uang tunai dan menciptakan jejak audit digital yang memudahkan pelacakan transaksi.

“Dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan juga berperan penting dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital ini, dengan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memodernisasi ekonomi,” ucap Dosen FEB USU.

Pria 52 tahun tersebut juga menuturkan perilaku konsumen ataupun masyarakat semakin berubah melalui perkembangan teknologi khususnya pada generasi muda.

“Perubahan perilaku konsumen, terutama di kalangan generasi muda yang lebih terbiasa dengan teknologi, semakin mempercepat adopsi QRIS, terutama setelah pandemi COVID-19 yang membuat masyarakat lebih memilih metode pembayaran tanpa kontak fisik,” ujarnya.

Akademisi USU itu juga mengatakan tantangan seperti keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah dan keberagaman pemahaman pengguna tentang teknologi masih perlu diatasi.

“Secara keseluruhan, pergeseran ini merupakan langkah positif menuju modernisasi sistem pembayaran di Indonesia, namun penting untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat mengakses dan memahami teknologi ini untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih baik,” pungkasnya.

Wahyu berharap penggunaan QRIS akan semakin populer mengingat generasi yang akan datang juga akan mengikuti pola transaksi yang telah terjadi saat ini, karena ini menjadi tren perilaku yang umum dijumpai. (ari/hm18)

journalist-avatar-bottomRedaktur Andi

RELATED ARTICLES