Friday, April 25, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Paket Bunga Rangkaian Jadi Incaran Untuk Memeriahkan Nataru

journalist-avatar-top
Kamis, 30 November 2023 16.50
paket_bunga_rangkaian_jadi_incaran_untuk_memeriahkan_nataru

paket bunga rangkaian jadi incaran untuk memeriahkan nataru

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Berbagai rangkaian bunga plastik mulai ramai dibeli warga di Pasar Sentral atau Pusat Pasar Kota Medan.

Khususnya bagi umat Kristiani, pernak-pernik hingga rangkaian bunga menjadi incaran untuk menghiasi rumah ibadah atau gereja serta rumah mereka.

Andi salah satu toko penjual di pasar tersebut menjelaskan, bunga yang sering di beli menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Biasa yang besar-besar ini dicari orang-orang. Karena kan akan diletak di pintu masuk gereja kanan dan kiri, jadi yang besar-besar,” katanya saat ditemui Mistar.id di tokonya, Kamis (30/11/23).

Baca Juga: Pernak-Pernik Natal di Medan Sudah Mulai Diborong Sejak Oktober

Jenis bunga yang menjadi sorotan saat ini adalah bunga anggrek. Untuk harga, kata Andi, bervariatif tergantung besar dan isi rangkaiannya.

“Kalau yang isi 12 bunga ini harganya Rp650 ribu, kalau isi 8 bunga harganya Rp450 ribu sudah dengan potnya,” jelasnya.

Andi menjelaskan, ada 2 jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan bunga, yaitu kain dan karet. Menurut dia, bunga dari bahan karet lebih mahal karena lebih awet dan terlihat mengkilap.

“Kalau yang ini karet yang itu kain, karet lebih mahal,” bebernya.

Baca Juga: Ragam Kegiatan Semarakkan Perayaan Natal Oikumene di Siantar

Sedangkan bunga yang ukurannya lebih kecil sebagai hiasan meja harganya di kisaran Rp25-60 ribu dan untuk yang memakai sedang mulai dari Rp400-550 ribu.

Andi menjelaskan, mayoritas masyarakat lebih senang membeli bunga yang sudah siap dirangkai ketimbang membeli satuan.

“Orang banyak cari yang sudah dirangkai. Tapi kalau gak mau dirangkai juga ada, cuma ya ribet harus beli satu-satu,” jelasnya.

Untuk harga satu tangkai bunga, kata Andi, berkisar Rp30 ribu sedangkan bunga gantung berkisar Rp35 ribu/pcs. (Dinda/hm22)

REPORTER: