Medan, MISTAR.ID

Jespin Fentha (32), memulai usaha Warung Bakso Gajah Bang Ucok pada tahun 2023 lalu, setelah merasa tak betah bekerja sebagai karyawan di beberapa usaha dan kantor. Sebelumnya, pria lajang ini bekerja sebagai pegawai di biro rektor salah satu perguruan tinggi di Kota Medan mulai 2015 hingga 2017.

Setelah berhenti dari kampus, dia pun mencoba peruntungan ke Pulau Jawa, tepatnya Kota Bandung. “Hampir 4 tahun kerja jaga stand bisnis Bakso Gajah pada saat itu,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (9/12/24) siang.

Tahun 2021, Jesphin kemudian berhenti dari sana dan kembali bekerja untuk pengusaha kuliner lainnya lebih kurang tiga setengah tahun lamanya. “Terus aku memutuskan buat balik ke Medan, dan izin ke pemilik Bakso Gajah tersebut untuk pakai resepnya,” lanjutnya.

Baca Juga : Bongkar Dapur: Salad Buah dan Bakso Gajah Jajanan Viral di Kota Medan

Setelah membuka usahanya selama lebih kurang 1 tahun 8 bulan, ia menilai pasar dalam berbisnis Bakso Gajah di Kota Medan bisa menghasilkan keuntungan yang besar dan jangka panjang.

“Pada saat itu aku melihat belum ada yang jual Bakso Gajah kayak aku. Jadi, ku putuskan menjualnya,” katanya.

Untuk menjaga kualitas, Jesphin mengaku membuat sendiri bakso dan sambalnya. Modal yang ia keluarkan pertama kali membuka usaha ini sebesar Rp2,8 juta diperoleh dari hasil menggadai sepeda motornya.

Kini, ia bisa meraup penghasilan kotor mencapai Rp600.000 per harinya. “Aku mulai jual Bakso Gajah ini ya dari porsi paling kecil, dapat 2 bakso dan sambal seharga Rp15 ribu. Sedangkan porsi paling besar itu Rp50 ribu, dapat 6 bakso besar dan sambal juga,” ucapnya.