H-1 Idul Fitri, Pengamat: Kebutuhan Pangan Pokok Bergerak Stabil
H 1 Idul Fitri Pengamat Kebutuhan Pangan Pokok Bergerak Stabil
Medan, MISTAR.ID
H-1 Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 sejumlah harga kebutuhan pangan pokok terpantau bergerak stabil, bahkan sebagian mengalami penurunan harga.
Amatan dari Pengamat Ekonomi yang juga Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, bahwa harga cabai merah yang pada H-3 sempat menyentuh Rp 50 ribu per kg, pada perdagangan H-1 sebelum Idul Fitri ditransaksikan di kisaran Rp 40-45 ribu. Namun cabai rawit mengalami kenaikan menjadi Rp 50 ribuan per kg dari posisi sebelumnya Rp 40-45 ribu.
“Sedangkan untuk harga bawang merah dan bawang putih terpantau bergerak stabil. Bawang putih ditransaksikan di kisaran level Rp 35 ribuan per kg dan bawang merah Rp 40-43 ribu. Lalu untuk daging ayam ditransaksikan di kisaran level Rp 35 ribu per kg nya,” terang Gunawan, pada Selasa (9/4/24).
Baca juga:Meski Terkendali, KPPU Tetap Awasi Harga Pangan Pokok Jelang Idulfitri
Sejauh ini, lanjutnya sejumlah harga kebutuhan pangan jelang Idul Fitri memang lebih tinggi dibandingkan dengan harga pekan ketiga Ramadhan sebelumnya. Salah satu yang mengalami kenaikan adalah harga daging sapi. Di mana di beberapa titik penjualan daging sapi terpantau ada yang menjual daging sapi di kisaran Rp 140 ribu per kg.
“Namun di beberapa daerah yang sedikit berjauhan dari pasar tradisional ditemukan harga daging sapi dijual di kisaran Rp 110 ribu per kg. Dari penelusuran, daging sapi yang dijual merupakan hasil pemotongan secara mandiri dari warga setempat. Pasokan daging didatangkan dari peternak sapi lokal, dan bukan dari peternak terintegrasi seperti feedlot,” jelasnya.
Sehingga kenaikan harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional diproyeksikan juga hanya akan berlangsung sesaat. Termasuk sejumlah harga kebutuhan lain yang terpantau mengalami kenaikan seperti cabai dan daging ayam, berpeluang turun di pekan depan.
Baca juga:Jelang Idul Fitri Harga Bahan Pokok Pangan Naik, Pengamat: Hanya Berlangsung Sesaat
“Dan saat Idul Fitri nanti, ketidakseimbangan pasar akan terjadi. Di mana tidak akan ada banyak pedagang yang membuka lapaknya. Harga pangan akan bergerak sangat liar nantinya. Sehingga tidak ada patokan khusus yang bisa menjadi acuan pembentukan harga,” tukasnya. (anita/hm16)