Medan, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabung (IHSG) dan rupiah mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung.

IHSG ditutup menguat 0.86% di level 7.195,715, setelah sempat menyentuh level tertingginya 7.136,691. Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini ditopang oleh sejumlah sentimen positif.

Ekonom Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan kinerja mata uang rupiah yang juga mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung. Rupiah sendiri ditutup menguat di level 15.825 per US dolar.

Baca juga : Hari ini, IHSG dan Rupiah Menguat di Level 16.390 per US Dollar

“Kinerja mata uang rupiah yang mengalami penguatan juga ditopang oleh memburuknya imbal hasil US Treasury 10 tahun,” ujarnya, Selasa (19/11/24).

Di mana selama sesi perdagangan Asia berlangsung, imbal hasil US Treasury mengalami tekanan dan di transaksikan di level 4.36 persen.

“Melemahnya imbal hasil US Treasury tersebut telah memicu terjadinya pelemahan pada mata uang US Dolar,” katanya.

Baca juga : IHSG dan Rupiah Menguat di Awal Pekan

Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini pada dasarnya telah membuat sektor keuangan mengalami rebound secara teknikal.

Sementara itu, tekanan jual yang terjadi beberapa hari sebelumnya telah mendorong pelaku pasar untuk kembali mengakumulasi aset. Di sisi lain, harga emas terpantau mengalami kenaikan di kisaran level $2.630 per ons troy, atau sekitar 1.34 juta per gram,” tandasnya. (dinda/hm18)