Besarnya Tantangan Indonesia di Bidang Ketenagalistrikan
Besarnya Tantangan Indonesia Di Bidang Ketenagalistrikan
Jakarta, MISTAR.ID
Tantangan Indonesia dibidang ketenagalistrikan sangat besar. Saat ini Indonesia masih menggunakan 67 persen kebutuhan pembangkit listrik dari batu bara untuk memenuhi sekitar 83 gigawatt secara nasional.
Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor energi sebesar 358 juta ton C02 pada 2030. Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang Nomor 16 tahun mengenai Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim.
“Agenda transisi energi bersih berkelanjutan menuju net zero emission juga menjadi salah satu dari egenda presidensi G20 Indonesia 2022,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jisman P. Hutajulu, saat ‘Hari Listrik Nasional ke-78, Enlit Asia 2023’, dilansir keterangan resminya, Jumat, 2 Juni 2023.
Selain itu, kesuksesan presidensi Indonesia dilanjutkan melalui Keketuaan ASEAN 2023 dengan salah satu pilarnya adalah sektor energi. Oleh karena itu, melalui agenda “Kesiapan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia dalam Pencapaian Target NDC 2030 Melalui Pengembangan Energi Renewable Energy, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) juga meresmikan Peluncuran Hari Listrik Nasional ke-78.
Baca juga : Peran Indonesia Wujudkan Energi Bersih dalam Keketuaan ASEAN
“Kami berharap MKI dapat memberikan informasi dan rekomendasi dari sebagai bahan masukan untuk mengambil kebijakan di sektor ketenagalistrikan,” kata Jisman.
Ketua Umum MKI Evy Hariyadi menambahkan, forum ini merupakan upaya berkelanjutan dari MKI untuk mendukung pemerintah mencapai net zero emission pada 2030. (Metrotvnews.com/hm19)
PREVIOUS ARTICLE
Polsek Air Joman Gelar Jumat Curhat Bersama Masyarakat