Kepala SMAN 2 Medan Tekankan Pentingnya Kesiapan Mental Siswa Hadapi Ujian


Ilustrasi siswa ujian sekolah. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala SMA Negeri 2 Medan, Marsito menyoroti pentingnya dukungan terhadap kesiapan mental siswa terutama dalam menghadapi ujian sekolah. Ia mengakui bahwa menghadapi generasi masa kini membutuhkan pendekatan yang berbeda.
“Kadang kesiapan mental anak-anak ini yang naik turun. Kalau misalnya tidak berkenan di hati mereka, pasti sulit mereka lakukan. Tapi kalau sudah cocok, mereka akan berjuang sungguh-sungguh,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).
Marsito menjelaskan, pihaknya juga memberikan pembelajaran tambahan dan motivasi rutin untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Briefing dan pengarahan dilakukan setiap hari agar siswa tetap fokus dan menjaga kesehatan menjelang ujian.
“Kami tekankan mereka harus menghindari kegiatan yang berisiko. Jangan sampai ada hal-hal tak terduga yang membuat mereka gagal mengikuti ujian,” ucapnya.
Ia juga berharap seluruh anak didiknya dapat menyelesaikan ujian serta lulus dengan baik. “Sehingga ini membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya,” tuturnya.
Sementara itu, siswi SMAN 2 Medan, Hasya Azzuhra mengaku telah mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. Bahkan, sejak awal pembelajaran ia telah mempersiapkan catatan yang digunakan untuk dipelajari ulang.
Baginya, persiapan yang matang sangat diperlukan karena ujian ini merupakan penentu untuk nilai kelulusan nantinya. Dukungan pihak sekolah dengan membuka pembelajaran tambahan, menurutnya adalah hal yang sangat baik.
“Karena bagi siswa-siswi yang belum mengikuti les dari luar, bisa belajar melalui les tambahan di sekolah tanpa dikenai biaya juga,” ungkap siswi yang akrab disapa Caca itu.
Ia berharap agar dirinya dan teman-teman seangkatannya dapat berjuang untuk menyelesaikan ujian dan memperoleh hasil yang memuaskan. “Mari mempersiapkan yang terbaik untuk ujian. Belajar dengan mengulang pembelajaran melalui catatan dan buku paket, persiapkan dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Siswi lainnya, Namira Ayu Natasya, justru mengaku belum ada persiapan untuk menghadapi ujian. “Karena biasanya saya belajar sehari sebelum ujian. Untuk saat ini saya masih fokus belajar buat UTBK (ujian tulis berbasis komputer),” ucapnya.
Siswi berusia 18 tahun itu mengaku sangat terbantu dengan les tambahan yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Terutama bagi siswa-siswi yang sama sekali tidak mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
“Sangat membantu, dan mudah-mudahan kami bisa melewati masa ujian dengan lancar, terus bisa ngerjain ujian tanpa hambatan,” tuturnya. (susan/hm24)