Wartawan dan Polres Sergai Bantu Keluarga Siswi SMP Korban Pembunuhan
Wartawan Dan Polres Sergai Bantu Keluarga Siswi Smp Korban Pembunuhan
Sergai, MISTAR.ID
Unit Wartawan Polres Serdang Bedagai (Sergai), Polda Sumut bersama Personel Polres Sergai menyampaikan duka mendalam kepada keluarga siswi SMP berinisial NS (12) yang menjadi korban pembunuhan tragis yang ditemukan di kebun sawit di Dusun lll, Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Sergai, selasa (17/12/24).
Selain menyampaikan duka yang mendalam kepada orang tua korban, wartawan unit Polres Sergai juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai dari hasil donasi.
Penyerahan bantuan ini mencerminkan solidaritas tinggi antara kepolisian dan wartawan. Selain itu, tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Baca juga: Dua Hari Menghilang, Anak 12 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Karung di Sergai
Mewakili wartawan dan Polres Sergai, Bantuan tersebut dlserahkan oleh Ipda Brimen Sihotang dan diterima lansung oleh kedua orang tua korban dikediamanya.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Bantuan ini mungkin tidak seberapa, namun semoga dapat meringankan beban keluarga,” ujar Muhammad Sidik, salah satu anggota Unit Wartawan Polres Sergai.
Dukungan empati ini memdapat apresiasi oleh keluarga korban. Dalam suasana duka dan bersama keluarga besar tampak antusias menerima kehadiran rombongan dan terjalin dialog interaktif.
Baca juga: Pembunuh Siswi SMP di Sergai Ditangkap, Korban Disetubuhi dan Dicekik
“Terima kasih kepada Kapolres Sergai dan wartawan atas bantuannya. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkap orang tua korban di hadapan wartawan dan kepolisian.
Diketahui, tragedi ini mengguncang masyarakat Sergai, Dimana korban masih duduk di bangku SMP. Namun dengan langkah sigap, Kapolres Sergai AKBP Jhon Sitepu bersama jajaran berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam waktu singkat. Penangkapan pelaku ini memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Diharapkan, Penanganan kasus ini dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban sekaligus menjadi langkah preventif agar kekerasan serupa tidak lagi terjadi di wilayah tersebut. (damanik/hm25)