Deli Serdang, MISTAR.ID

Warga pelanggan air bersih PDAM Tirta Deli di Jalan Bakaran Batu dan Jalan Agus Salim Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sudah seminggu ini tidak mendapat pasokan air.

Penyebabnya, PDAM Tirta Deli mengalami penurunan produksi air bersih dari Sungai Ular yang merupakan sumber utama. Permukaan air sungai ular menurun. Salah satu penyebabnya banyak aktivitas galian C diduga ilegal di aliran sungai tersebut.

Akibatnya, warga harus membeli air galon isi ulang berkali-kali.

Dalam sehari warga mengeluarkan uang hingga Rp30 ribu bahkan lebih. “Itu sudah dihemat-hemat kadang bisa lebih. Sudah seminggu ini. Kalau untuk mandi, buang air kalau gak ke tempat saudara ya ke masjid,” ujar M Fauzi warga di sana, Kamis (26/12/24).

Fauzi juga mengaku sudah mendapat informasi soal kondisi air Sungai Ular.

Baca Juga : Pelanggan PDAM Tirta Deli Keluhkan Air yang Tak Mengalir di Pagar Marbau

Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur PDAM Tirta Deli, M Topan Sahroni membenarkan sudah satu minggu ini produksi air mereka mengalami penurunan akibat menurunnya permukaan air sungai ular.

Disebutkannya, ada sekitar 3 ribuan pelanggan yang akibatnya merasakan dampak dari semua ini.

“Saat ini berbagai upaya terus dilakukan agar kebutuhan air bersih dapat dinikmati pelanggan secepatnya. Debit permukaan air sungai ular makin drastis menurunnya, sehingga produksi kami berkurang tidak bisa maksimal,” jelasnya.

Menurut M Topan Sahroni, harusnya bisa 190 sampai 200 liter per detik. Namun saat ini kondisinya hanya bisa mengolah di 130 sampai 150 liter per detik. “Mungkin sekitar 3 ribuan pelanggan yang terdampak,” tambahnnya. (sembiring/hm24)