PT DPM Diduga Layangkan Somasi Siluman ke Perusahaan Media


Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan penyegelan terhadap bangunan mes PT Dairi Prima Mineral (DPM), yang berada di Dusun Huta Ginjang Desa Polling Anak-anak Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi, Selasa (15/12/2020).
Dairi, MISTAR.ID
Surat somasi dari PT Dairi Prima Mineral (DPM) terhadap sebuah perusahaan media menuai kontroversi. Surat bernomor L030/DPM/II/2025 itu disebut-sebut ditandatangani secara digital oleh Presiden Direktur Zhang Ming, namun keasliannya kini dipertanyakan.
Dugaan ini muncul setelah sejumlah pihak mencoba mengonfirmasi keabsahan tanda tangan tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban yang jelas dari manajemen PT DPM.
Untuk memastikan keabsahan surat tersebut, Hendra Kurniawan, selaku General Manager PT DPM, dikonfirmasi via WhatsApp pada Sabtu (1/3/2025). Namun, ia hanya berjanji akan meneruskan pertanyaan tersebut ke bagian humas perusahaan.
"Akan saya teruskan pesan Abang ini ke bagian Humas kami. Biar Humas yang hubungi Abang," tulis Hendra.
Hendra kembali dikonfirmasi, pada Senin (3/3/2025) namun hingga berita ini diterbitkan, ia tidak merespons. Hal serupa juga terjadi saat Paulina Tobing, yang disebut-sebut sebagai Humas PT DPM, dihubungi melalui telepon dan WhatsApp.
Baca Juga: Diduga Gelapkan Pajak Miliaran Rupiah, Direktur CV T Asal Dairi Diisukan Ditahan Kejari Karo
Sumber terpercaya yang ditemui Mistar mengungkapkan bahwa Zhang Ming sangat jarang terlihat di Kabupaten Dairi karena lebih banyak beraktivitas di Jakarta.
“Terkait keaslian dan kemurnian tanda tangan Zhang Ming pada surat somasi itu patut dipertanyakan. Bisa jadi surat itu dikeluarkan tanpa sepengetahuan beliau,” ujar sumber tersebut.
Isi surat somasi tersebut menyebutkan bahwa PT DPM menuntut klarifikasi atas dua artikel berita yang diterbitkan MISTAR pada:
1. 15 Februari 2025 berjudul Diduga Gelapkan Pajak Miliaran Rupiah, Direktur CV T Asal Dairi Diisukan Ditahan Kejari Karo.
2. 18 Februari 2025 berjudul Direktur CV T Asal Dairi Ditahan di Rutan Tanah Karo, Dugaan Penggelapan Pajak.
PT DPM mengklaim bahwa pemberitaan tersebut tidak akurat dan merugikan nama baik perusahaan.
Berita sebelumnya, FS Direktur CV T asal Kabupaten Dairi diisukan ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanah Karo atas dugaan penggelapan pajak sebesar Rp1,7 milliar. Isu yang tengah beredar di kalangan masyarakat Dairi khususnya warga Kecamatan Silima Punggapungga itu ramai dibahas, Sabtu (15/2/25).
Isu beredar FS ditahan Kejari Karo atas laporan Kantor Perpajakan Tanah Karo. Isunya dugaan penggelapan pajak negara pada pekerjaan bangunan mess PT Dairi Prima Mineral (DPM) yang berada di Dusun Huta Ginjang, Desa Polling Anak-anak, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi.
Isu FS ditahan di Kejari Karo, baru dalam minggu ini beredar luas. Namun, warga lainnya juga mengabarkan bahwa FS sudah hampir dua bulan lamanya tidak kelihatan di Silima Punggapungga.
Pihak Kejari Karo yang dicoba dihubungi Mistar.id, Sabtu (15/2/25), tidak berhasil. Demikian juga pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Kabanjahe ketika dihubungi belum berhasil.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Dairi, Marisi Sianturi, lewat telepon selulernya membenarkan hal itu.
“Pihak penyedia yakni dalam hal ini PT DPM, belum memiliki IMB terkait pembangunan mess PT DPM di Parongil,” kata Marisi. (manru/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Beberapa Daerah di Sumut Alami Deflasi Lima Komoditas