Dairi, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, menyurati pihak General Manager Pertamina MOR 1 Sumbagut untuk perbaikan layanan penyaluran bahan bakar minyak(BBM) di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum(SPBU) yang ada di Dairi .

Kabag Perekonomian Setdakab Dairi, Lipinus Sembiring pihaknya mengirimkan surat permintaan itu tertanggal  06 Desember 2024 Nomor : 500/8471/EKON/XII/2024. “Sifat penting, perihal perbaikan layanan penyaluran BBM di Dairi sudah kita layangkan ke Pertamina Medan,” ujar Lipinus pada Selasa (10/12/24).

Ia mengatakan, Pemkab Dairi mengirim surat setelah mengetahui tingginya permintaan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan(JBKP), Pertalite dan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT).

Baca juga:Truk Tambang dan Sepeda Motor Modifikasi Sedot BBM Bersubsidi di SPBU Lubuk Pakam 

“Belakangan ini menimbulkan antrean panjang, menyebabkan kemacetan lalu lintas dan ketidaknyamanan masyarakat,” ujarnya dengan menyebutkan beberapa alasan yang dituangkan dalam surat yang dikirim kepada General Manager Pertamina MOR 1 Sumbagut  tersebut.

“Perlu pengaturan dan/atau perbaikan aliran kendaraan pengisian BBM di SPBU dan/atau penambahan luasan lahan SPBU, dan/atau penambahan jam operasional
SPBU, dan/atau pengawasan jam pelayanan pengisian jerigen khusus pada jam tertentu,” katanya.

Kemudian, perlunya penegasan penerapan rekomendasi pembelian menggunakan jerigen sesuai prosedur atau syarat. Diharapkan juga adanya kolaborasi sosialisasi penerbitan Aplikasi X Star kepada organisasi perangkat daerah dan kepala desa se-Kabupaten Dairi guna meminimalkan penyalahgunaan surat rekomendasi ketepatan sasaran pengguna BBM.

Baca juga;Oknum ASN di Pemkab Dairi Ditangkap Polisi dari Parkiran Tempat Kosnya

“Perlu juga dukungan percepatan perluasan/pemetaan layanan pengisian BBM di Kabupaten Dairi melalui pendirian sub penyalur BBM sesuai Peraturan
BPH Migas yang berlaku” terang Lipinus

Lipinus juga menyebut bahwa baru-baru ini pihaknya telah mengecek SPBU di Jalan Pakpak Sidikalang terkait maraknya pengisian BBM menggunakan jerigen. Terkait itu, Pemkab Dairi tidak berwenang melakukan tindakan, yang dilakukan hanya bisa meminta pihak Pertamina MOR 1 Sumbagut untuk bertindak menertibkannya.

Terpisah, seorang pegiat sosial bernama Robinson Simbolon  mengomentari kondisi pelayanan BBM di Dairi. Menurutnya sangat semrawut dan meresahkan masyarakat sekaligus merugikan banyak pihak.

Ia meminta pihak Pertamina dan BPH Migas selaku pengawas pendistribusian BBM, terkhusus subsidi untuk turun ke Dairi melakukan kroscek untuk penataan atau evaluasi. (manru/hm17)