Monday, March 31, 2025
home_banner_first
DAIRI-PAKPAK-KARO

Lubang Kerukan Jalan Protokol Sitinjo-Sidikalang Rawan Kecelakaan

journalist-avatar-top
Jumat, 28 Maret 2025 15.47
lubang_kerukan_jalan_protokol_sitinjosidikalang_rawan_kecelakaan

Pengendara sepeda motor jatuh di kerukan jalan protokol depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Jumat,(28/3/2025). (f:manru/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Lubang kerukan jalan di sepanjang jalan protokol Sidikalang-Sitinjo rawan terjadi kecelakaan. Sedikitnya ada tiga pengendara sepeda motor menjadi korban jatuh di kerukan jalan tersebut.

Seperti pernah terjadi diantaranya di depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang. Korban seorang wanita pengendara sepeda motor dan kabarnya saat jatuh nyaris disambar mobil dump truk canter.

"Untung tidak disambar mobil bang, juga kendaraan di belakangnya berhenti semua, hujan pula," kata warga, Jumat (28/3/2025).

Tak berapa lama, seorang perempuan juga dikabakan jatuh di bekas kerukan jalan Panji -Sitinjo hingga korban mengalami luka-luka ditangan dan kaki.

Kejadian itu disayangkan banyak warga karena lubang kerukan jalan tidak ada diberikan tanda-tanda atau rambu-rambu, sehingga lubang kerukan tidak terlihat karena digenangi air.

Terpisah, Marga Nasution, selaku PPK.2.1 Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) saat dihubungi Mistar mengaku telah memasang rambu-rambu selama pengerjaan jalan tersebut.

"Mohon maaf pak, mungkin ada human error. Tapi pekerjaan penutupan juga sedang berlangsung. Setahu saya dan seingat saya, dalam pekerjaan kita buat rambu-rambu. Mungkin saja ada orang-orang iseng yang membuang dan merusak. Sama seperti di ruas lain, kami pasti pasang rambu, tetapi besok sudah hilang dan rusak oleh orang-orang iseng," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kerusakan jalan protokol di Kabupaten Dairi akibat kerukan aspal yang tidak teratur mengancam keselamatan warga. Selain banyaknya lubang-lubang pada badan jalan, minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalur tersebut juga dinilai sangat berisiko dan rawan kecelakaan.

Pengendara roda dua yang melintas di jalur dua, mendekati SPBU Batang Beruh mengaku nyaris celaka akibat terjebak dalam salah satu lubang kerukan aspal yang tidak dia ketahui sebelumnya.

"Sepeda motor saya hampir jatuh karena tiba-tiba menabrak lubang ini. Baru saya tahu ada kerukan aspal di sini. Selain itu, lampu penerangan jalan umum juga sedang padam. Padahal ini adalah jalur dua yang ramai penduduk. Orang yang menyeberang pun sulit terlihat karena gelap," ujar warga yang enggan menyebutkan namanya. (manru/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES