Friday, April 25, 2025
home_banner_first
DAIRI-PAKPAK-KARO

Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Proyek Irigasi 2024 Berbiaya Miliaran Rupiah di Sumbul Berampu Dairi Rusak

journalist-avatar-top
Sabtu, 25 Januari 2025 17.04
diduga_dikerjakan_asal_jadi_proyek_irigasi_2024_berbiaya_miliaran_rupiah_di_sumbul_berampu_dairi_rusak

Warga menunjukkan irigasi yang retak-retak di sepanjang lining irigasi proyek irigasi yang baru selesai dikerjakan di Sumbul Berampu Kabupaten Dairi. (f:manru/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Proyek irigasi yang baru selesai dikerjakan di Sumbul Berampu Kabupaten Dairi dikabarkan sudah mengalami kerusakan pada bangunan lining dan lantai karena diduga kuat dikerjakan asal-asalan.

Kabar kerusakan pada bagunan proyek irigasi tersebut disampaikan sejumlah warga sekitar kepada awak media, Sabtu (25/1/25).

Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku pengamatan dirinya terhadap pekerjaan bangunan irigasi itu sudah menaruh curiga akan kualitasnya saat dikerjakan dengan alasan campuran semen pasir batu dipertanyakan.

"Ternyata amatan saya benar. Sebab setelah pekerjaan irigasi selesai dikerjakan Desember 2024 lalu, kini pada lining irigasi sudah banyak yang retak dan bocor," ujar warga sekitar.

Salah seorang anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) juga mengaku heran atas kondisi bangunan irigasi tersebut sudah mengalami retak-retak dan ada yang bocor walau baru selesai dikerjakan.

Menurutnya, melihat dari besaran pagu proyek irigasi itu berbiaya Rp1,1 miliar lebih, seharusnya kualitasnya mantap.

"Kami kurang paham ya terkait teknisnya, tetapi pasca pengerjaan berlangsung mereka pernah melihat orang pihak Kejaksaan Negeri datang ke lokasi," sebutnya.

Pantauan di lapangan, sejumlah bangunan lining irigasi sudah mengalami banyak keretakan dan diduga ada yang bocor. Selain lining, kualitas lantai irigasi itu juga dipertanyakan.

Informasi diperoleh di lapangan, sumber proyek diketahui dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Dairi. Namun, papan proyek tidak ada lagi ditemukan di lokasi. (manru/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES