Thursday, March 13, 2025
home_banner_first
BINJAI-LANGKAT

Warga Bongkar Portal Jembatan di Langkat, Netizen: Capek Bayar Rp2.000

journalist-avatar-top
Rabu, 12 Maret 2025 19.57
warga_bongkar_portal_jembatan_di_langkat_netizen_capek_bayar_rp2000

Tangkapan layar rekaman video disaat warga membongkar paksa portal jembatan titi besi Batang Serangan yang baru saja diperbaiki. (f:ist/mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Sejumlah warga membongkar paksa portal besi yang dipasang pada jembatan Titi Besi yang ada di Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat, Rabu (12/3/2025).

Padahal, sesuai surat edaran dari pihak rekanan yang melakukan perbaikan, jembatan itu belum bisa dilalui oleh kendaraan hingga 25 Maret mendatang, sehingga dipasangi portal.

Sesuai pantauan rekaman video yang beredar di media sosial (Medsos), terlihat sejumlah warga memotong besi portal yang ada di pangkal jembatan itu dengan menggunakan pemotong besi.

Setelah portalnya terbongkar, ratusan warga pengendara roda dua dan roda empat langsung melintasi jembatan sepanjang 50 meter di atas sungai Air Tenang tersebut.

Tayangan video di medsos tersebut telah di-like atau disukai oleh ratusan pemilik akun medsos. Dalam kolom komentar, sejumlah netizen memberikan komentar yang beragam.

Komentar itu sebagian besar bersyukur karena jembatan itu sudah bisa dilalui.

"Alhamdulilah, udah bisa dilewati juga jembatan titi besi, capek bayar Rp.2000 di jembatan apung," ujar netizen, pemilik akun atas nama Ayu dalam kolom komentar.

Jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan kecamatan Padang Tualang ke Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat.

Pengakuan seorang warga yang tinggal di sekitar jembatan, yakni Ismail, sebelumnya sudah ada surat edaran dari PT Daffa Buana Sakti selaku rekanan proyek perbaikan, melarang melintasi jembatan hingga 28 hari setelah pengecoran, untuk pengerasan aspal dan menjaga stabilitas beton.

"Kalau dari tanggal surat itu 23 Februari 2025 berarti sekitar tanggal 25 Maret nanti lah jembatan baru bisa dilewati," ujar Ismail.

Sebelumnya jembatan titi besi ini ambruk ke sungai, pada 12 Juni 2024 lalu. Jembatan kemudian ditutup dan diperbaiki oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan selesai dilakukan perbaikan pada akhir Februari 2025.

Selama proses perbaikan jembatan itu, warga melewati jembatan apung yang dibuat secara swadaya untuk melewati sungai Air Tenang. (endang/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES