Warga Ramai Ngabuburit di Lapas Tanjung Balai


Suasana sore di Lapangan Pasir (lapas) Tanjung Balai pada bulan Ramadan menunggu waktu berbuka. (f:perdana/mistar)
Tanjung Balai, MISTAR.ID
Menjelang waktu berbuka puasa atau sambil ngabuburit, suasana di Lapangan Pasir atau yang akrab disebut 'Lapas' oleh warga Kota Tanjung Balai, selalu ramai dengan pengunjung.
Tempat yang menjadi salah satu ikon kota ini telah menjelma menjadi lokasi favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu sore dengan ‘cari angin’ bersantai, berburu takjil, hingga menikmati kebersamaan dengan keluarga dan teman.
Sejak direnovasi dan ditata ulang pada tahun 2021, Lapangan Pasir tampil semakin menarik dan nyaman. Tidak heran jika setiap Ramadan, tempat ini selalu dipadati oleh warga yang ingin menikmati suasana santai sambil menunggu waktu berbuka.
Dibuka mulai pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB, kawasan ini tidak hanya menjadi tempat berburu kuliner, tetapi juga ruang interaksi sosial yang mempererat hubungan antarwarga.
Pantauan mistar, Senin (3/3/2025), salah satu daya tarik utama Lapangan Pasir adalah keberagaman kuliner yang ditawarkan oleh para pedagang kaki lima. Aneka jajanan khas Ramadan seperti kolak, es cendol, martabak manis, hingga berbagai jenis gorengan tersaji menggugah selera.
Selain itu, makanan berat seperti nasi goreng, sate, dan aneka olahan seafood juga tersedia bagi pengunjung yang ingin langsung menyantap hidangan setelah berbuka.
“Setiap tahun, saya selalu berjualan di sini saat Ramadan. Ramainya pengunjung sangat membantu meningkatkan pendapatan kami,” ujar Rini, salah seorang pedagang kaki lima di Lapangan Pasir.
Menurutnya, waktu antara pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB merupakan puncak kunjungan, di mana banyak warga datang untuk membeli makanan berbuka atau sekadar duduk menikmati suasana.
Selain menikmati kuliner, banyak pengunjung yang datang untuk sekadar duduk santai di bangku-bangku taman yang tersedia atau mengajak anak-anak bermain di wahana permainan yang disediakan. Terdapat berbagai fasilitas permainan anak, seperti perosotan, ayunan, hingga mobil-mobilan sewa, yang menambah keceriaan sore hari bagi keluarga.
“Setiap sore saya selalu ajak anak-anak ke sini. Mereka bisa bermain, sementara saya menunggu waktu berbuka sambil menikmati suasana,” kata Suryani, ibu rumah tangga warga Sei Tualang Raso yang rutin menghabiskan sore di Lapangan Pasir selama Ramadan.
Tidak hanya keluarga, banyak pula remaja dan komunitas yang memanfaatkan Lapangan Pasir sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi. Beberapa di antaranya bahkan mengadakan kegiatan berbagi takjil kepada sesama, menambah nuansa kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan suci ini.
Sejak direnovasi, Lapangan Pasir kini memiliki tampilan yang lebih tertata dengan jalur pedestrian yang nyaman, pencahayaan yang memadai, serta area duduk yang lebih banyak.
Bagi warga Tanjungbalai, menghabiskan sore di Lapangan Pasir saat Ramadan telah menjadi semacam tradisi yang terus berlanjut dari tahun ke tahun. Dengan suasana yang nyaman, pilihan kuliner yang beragam, serta berbagai aktivitas yang bisa dinikmati, tempat ini menjadi pilihan utama untuk menunggu waktu berbuka dengan cara yang menyenangkan.
Bagi Anda yang ingin menikmati suasana sore Ramadan yang berbeda, Lapangan Pasir bisa menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Sambil menunggu bedug magrib, Anda bisa ‘cari angin’, mencicipi kuliner khas, dan menikmati kebersamaan dengan orang-orang tercinta. (perdana/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Upaya Banding Eks Bendahara SMK Pembaharuan Porsea Gagal