Asahan, MISTAR.ID

Ruas jalan provinsi yang rusak parah di Kabupaten Asahan yang dikeluhkan warga hingga unjuk rasa, akhirnya mulai dibangun kembali oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara.

Amatan wartawan di lokasi, pada hari Selasa (26/11/24), terlihat sejumlah alat berat dan para pekerja pekerja sudah mulai mengerjakan ruas jalan rusak tersebut tepatnya di Desa Gedangan Kecamatan Pulo Bandring.

Warga mengucapkan terimakasih atas segala komunikasi dan bantuan yang selama ini terjalin termasuk kepada wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin yang pada (12/9/24) lalu, berjanji akan melakukan komunikasi intens kepada Pemprov Sumut.

“Hari ini sebagaimana kita saksikan proses pengerjaan jalan yang sama-sama diperjuangkan masyarakat ini akhirnya mulai dikerjakan,” kata Arief, ketua Aliansi Masyarakat Empat Kecamatan (AMEK) kepada wartawan.

Baca juga: Begini Cara Kritik Tak Biasa Warga Asahan Protes Jalan yang Rusak

“Kami dari aliansi masyarakat empat kecamatan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak termasuk Bapak Wakil Bupati Taufik yang kemarin membantu menjembatani mengkomunikasikan proses pembangunan jalan ini,” tambahnya.

Ia mengatakan, proses panjang perjuangan masyarakat agar jalan di tempat mereka layak sudah lama dinantikan warga setelah jalan mereka rusak parah diantaranya akibat proyek Pembangunan jalan tol Kisaran.

“Dua kali kita aksi, tanggal 12 September dan 18 November 2024. Alhamdulilah andil dari perjuangan masyarakat hari ini bisa kita liat ruas jalan Kisaran – Sionggang yang melewati desa Gedagang sudah berjalan,” ujarnya.

Arief juga mengatakan, mereka akan memantau pengerjaan proses jalan itu hingga dihotmix dengan baik dan berharap pembangunan jalan tersebut bisa terus berlanjut hingga tahun depan dengan anggaran yang tersedia.

Sementara itu, Fadly selaku Kasi Bina Marga PUPR Sumut UPTD Tanjungbalai menyebutkan ada sepanjang 1.500 meter jalan yang dikerjakan pihaknya pada ruas jalan Kisaran-Sionggang tepatnya di Kecamatan Pulo Bandring.

“Panjang 1.500 meter termasuk pelebaran jalan menjadi 7 meter dengan nilai kontrak Rp 8,786 Miliar mulai dikerjakan dari tanggal 21 November 2024 hingga diperkirakan 40 hari kedepan,” ujar Fadly di lokasi yang juga turut hadir Camat Pulo Bandring, Bambang Sujarwo, serta kepala desa. (perdana/hm27)